Say Hello ... !

Selamat Datang ! Welcome ! ようこそ!

Saturday, October 22, 2011

Cerita Lalu ( 2 IPA bag. 1 )

Aku  seorang pelajar SMU kelas 2 jurusan IPA. Setiap hari Senin sampai Sabtu adalah hari rutinitasku dalam menimba ilmu pengetahuan. Aku sendiri bingung mengapa akumengambil jurusan ini. Setelah aku sadari, selain dorongan dan paksaan dari orang tua adalah nilai yang cukup bagiku untuk menempuh jurusan ini. Sehingga, aku mulai menjalani ini semua meski terkadang selalu timbul sedikit penyesalan. Namun penyesalan itu tidaklah sampai mengganggu pikiranku. Karena aku punya teman - teman yang sangat baik.

Hari pertama di kelas 2. Aku tidak hadir pada hari itu. Karena aku diharuskan hadir dalam acara pemberian apresiasi bagi siswa berprestasi di Kantor Bupati Kubu Raya. Eiiits, tapi bukan aku yang menerima penghargaan itu. Aku dan kawan - kawan drum band ku bermain beberapa lagu untuk acara penutup. Yaaah lumayanlah, hari pertama sekolah aku sudah bisa menyentuh tenorku tercinta, heheheee,..... Setibanya aku di sekolah, aku langsung berganti pakaian dan menuju ruang kelas baruku, kelas 2 IPA. Waaah ... Ramai sekali... Banyak sekali teman - teman yang belum ku kenal sebelumnya, maklumlah kami semua tidak berasal dari satu kelas, alias dicampur aduk. Masuklah aku ke dalam kelas. Ku lihat sepertinya semua bangku sudah terisi penuh. Lalu aku duduk di mana? Waduuh, aku dan beberapa temanku yang tidak mendapat bangku lalu berusaha mencari teman yang duduk sendiri. Akhirnya duduklah aku di bangku paling depan dan tepat di depan guru. Aduuuuh kacaaauuu, pertama - tama aku masih merasa ogah - ogahan duduk di situ. Merasa tidak nyaman. Tapi mau bagaimana lagi ? Memangnya aku mau belajar di lantai? Pasti tidak 'kan? Jadi aku berusaha membetahkan diri untuk duduk di situ. Aku duduk dengan Ulfha. Sebenarnya aku sudah tau siapa dia, karena dia sering pergi ke kelasku dulu. Hanya saja aku tidak pernah tahu siapa namanya. Dibelakangku ada Siska dan Arifin. Mereka teman sekelasku di kelas 1. Haaah , Lega rasanya duduk didekat teman yang aku kenali.


Hari - hari berikutnya pada minggu - minggu awal kami bertemu, kami masih sedikit kaku untuk saling berbicara. Yaaah malu - malu kucing gituu. Tapi suasana segera mencair karena ada salah satu temanku juga. Dia teman SMP-ku meski kami tak pernah sekelas, tapi aku tahu namanya. Windy. Uuups, tapi dia tidak dipanggil Windy, dia dipanggil "ACUNG" ( kanan ). Aku sendiri tak tahu mengapa ia dipanggil seperti itu. Dia itu humoris. Bukan karena dia suka melucu, tapi tingkah lakunya yang emmang tidak dibuat - buat alias alami sudah cukup lucu untuk kami tertawakan. Dialah pencair suasana di sini. Kalau Siska ( tengah ) lain lagi. Si mbak "Batak"  yang satu ini ya ampuuun luar biasa. Aku sampai - sampai bisa dibuat berbicara terus meski guru sedang menjelaskan. Aduuh mbaaa mba, becandanya ntar - ntar aja. Kalau Ulfha (bukan yang kiri tuh, fotonya tidak hadir, hehehee ) sangaaaat berbeda. Sedikit lemot, yaaa lemot. Sebentar - sebentar ke WC, aaah dasar "Miss WC". Kalau Arifin ( lagi absen juga nih fotonya ), ehemmm, si cowok yang satu ini adalah cowok "Melayu Asli". Bahasa Melayunya tidak bisa hilang dari logatnya. Lalu ada seorang lagi, namanya Papul ( pada ke mana yak fotonya ?! ). Singkat kan namanya ??? Si Papul ini seorang cowok berkebangsaan Dayak. Haaah, cowok yang satu ini susah didefinisikan. Nanti kalian bakalan tau kok gimana dia itu.

Wali Kelas kami adalah bapak Agus Susanto. Dia itu guru Kimia. Kalau menurut cerita Ulfha, teman - teman sekelasnya biasa nyebutnya Pak Ogah. Mungkin karena sering dipotong hampir botak itu kali yaa ??? Aduuuh Bapakku yang satu ini paling susah diajak ngomong deh. Kadang disconnect. Lain yang ditanya eeeeh lain lagi dia jawab. Duuuh yang sabar saja lah menghadapi Bapakku yang satu ini.



Di kelas 2 IPA ini, pertama kalinya berjumlah 42 siswa. Tetapi setelah diseleksi ulang akhirnya yang tersisa adalah 39 siswa. Pada awal mula aku berada di kelas itu. Ya ampuuun, sumpah ya, 39 orang itu sunyiiiii sekali. Tanpa suara. Yang paling suka bikin ribut ya aku, Siska, Arifin sama Ulfha. Kami berempat seringkali ditegur oleh guru atau kawan - kawan yang lain. Berasa canggung kalau sekolah. Soalnya aku itu orangnya paling tidak bisa diam. Kalau tidak bicara sebentar itu tidak asiiik. Aku jadi malu kalau biasanya ditegur. Eiiits, tunggu dulu pembaca. Anda fikir itu selalu berkepanjangan ? Nyatanya TIDAK ! Setelah beberapa waktu akhirnya sifat - sifat buruk pun muncul. Ribut , ngomong sama teman sebangku alias bikin rapat kecil, bahkan terkadang tidak memperdulikan guru yang mengajar. Dan seperti yang terlihat pada gambar di samping saudara-saudari sebangsa dan setanah air semuanya, bukannya belajar tapi malah mengadakan sesi foto bareng. Waaaah paraaaahhhh, tidak sesuai dengan nama 2 IPA. Ckckck...

Bersambung ke bagian 2

No comments:

Post a Comment