Makhluk Tuhan Paling 'OON' di Negeriku Indonesia

Back with new Blog post here

Gak tau sih mau nulis apa tadinya, tapi setelah ngebaca blog tetangga jadinya pengen ikutan menuangkan pikiran di blog.

Masalah terbesar di dunia ini bukan bencana alam dan bahkan bukan kiamat. Buat saya yang "OON", masalah terbesar dalam hidup saya nomor 3 adalah "CINTA". Oh, please deh ... bukan cuma saya deh kayaknya yang sering "GALAU" gara-gara hal yang gak terlalu penting ini. Buktinya, setiap malam minggu banyak orang-orang single atau yang lebih akrab disapa "JOMBLO" pasti berusaha menghindar. Bukannya menghindar dengan tidak membahas "GALAU"nya dan "JOMBLO"nya, tetapi malah menunjukkan bahwa mereka sangat anti dengan percintaan. Berbagai macam tipe status di facebook ikut bermunculan seiring menjelangnya malam minggu, yaitu sejak matahari mulai beranjak dari atas kepala alias ba'da zuhur sampai ke tengah malam nantinya alias sepertiga malam kedua. Orang-orang ini menunjukkan betapa mereka *sok* tegar menghadapi kesendirian di malam minggu mereka. Tetapi, tanpa mereka sadari mereka malah menjatuhkan harga diri mereka dengan bersikap antipati seperti ini. Dan orang-orang semacam ini akan sangat bahagia saat hujan mengguyur kota mereka. Seolah, Tuhan dan hujan-Nya lebih memihak kepada mereka daripada orang-orang yang memiliki pacar dan akan bermalam minggu ceria. Malam tipe ini adalah malamnya para "JOMBLO", yang merupakan kebalikan dari malam minggu cerah yang merupakan malam jayanya para "COUPLE". Salah satu dari jenis mereka adalah ... saya sendiri.

Susah ya, mau dibilang jomblo tapi sebenarnya saya punya hubungan dekat dengan seseorang yang belakangan agak "gimanaaaa gitu". Sayanya sendiri masih berharap hubungan ini bukan omong kosong atau mimpi di siang bolong apalagi bolongannya ada di punggung sundel bolong. Tapi gini ya, mau dibilang saya bukan jomblo, tapi tiap malam minggu saya gak jalan berdua sama si orang ini. Dan orang ini gak pernah lagi balas sms saya kecuali urgent bingit kata anak gaul sekarang. Dan dibalas pun dengan isian singkat loh, padahal provider seluler saya gak bayar per karakter. Ini semua menimbulkan kegalauan dalam hati saya. Lebay ya? Tapi beneran ...

Mungkin ini salah satu ke"OON"an saya juga. Dulunya waktu masih "yang iya-iyalah" nya dia, saya yang belum siap untuk cinta. Maklum ya, masih anak-anak. Nah sekarang giliran saya mulai berfikir dewasa dan jangka panjang si orang ini malah mulai banyak tingkah. 

Puncaknya beberapa hari yang lalu terjadi sesuatu yang kurang mengenakkan mengenai foto. Yah, emosi juga ya sayanya sampai kirim sms marah-marah gitu sama dia. Responnya cuma "Apa" loh. Bisa bayangin betapa nge-jleb-nya saya ? Sampai saya curhat dengan teman saya dan dihadiahi saran "Cari aja yang baru" oleh mereka.

It's not that easy, you know ...

Buat saya yang "OON" dan susah move on, ini masalah besar. Saya bukan tipe cewek yang bisa dengan cepat cari pacar, putus, cari pacar lagi, dan seterusnya. Saya suka sesuatu yang serius, pasti dan matang. Sayangnya, si orang ini memiliki kriteria yang saya inginkan. See, betapa "OON"nya saya ...

Seandainya saya seperti cewek lain yang cantik, putih, tinggi, langsing, berambut panjang, pandai bersolek, mungkin saya bisa dengan mudah menggaet cowok-cowok. Tapi maaf, saya bukan tipe cewek yang seperti itu, itu kriteria kebalikan dari saya. Satu-satunya yang bisa saya andalkan adalah, saya gak terlalu "OON" masalah belajar, cuma di percintaan aja.

"OON" ya saya di-bully sama cinta ke cowok. Padahal cinta gak cuma harus ke cowok, bisa aja dengan teman, sahabat, keluarga dan Tuhan. 

Semoga tidak ada orang "OON" sejenis saya di luar sana. Amin ...